KONSELING KELUARGA
DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK
Rischa Pramudia Trisnani
IKIP PGRI MADIUN
Abstrak
Karakter dimaknai sebagai cara berpikir
dan berperilaku yang khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam
lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Di zaman sekarang banyak yang tidak mencerminkan anak
yang berkarakter. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya kasus kenakalan
anak dan remaja.
Hal
tersebut disebabkan karena penanganan hanya dilakukan secara sepihak saja tanpa
melibatkan pihak lain padahal penanganan kasus
kenakalan anak dan remaja tidak bisa diselesaikan per-individu. Akan tetapi
memberikan bantuan atau konseling keluarga kepada seluruh anggota keluarga khususnya orang tua murid sebagai komponen-komponen sistem yang menentukan tercapainya kesejahteraan
keluarga. Alasannya adalah bahwa penyimpangan perilaku dan
gangguan emosional terjadi dalam suatu sistem keluarga yang masing-masing
anggotanya berkomunikasi, saling menghargai, saling mendorong, dan saling
membutuhkan. Konseling keluarga
adalah usaha membantu individu anggota keluarga untuk mengaktualisasikan
potensinya atau mengantisipasi masalah yang dialaminya, melalui system
kehidupan keluarga dan mengusahakan agar terjadi perubahan perilaku yang
positif pada diri individu yang akan memberi dampak positif pula terhadap
anggota keluarga yang lainnya. Dari berbagai permasalahan yang menimpa anak dan
remaja saat ini bisa disimpulkan bahwa karakter anak dapat terbentuk dengan
adanya konseling keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar